5/5 Kayin F. 5 years ago on Google
(Translated
by
Google)
The
Australian
monument
is
a
monument
to
commemorate
the
services
of
Australian
and
New
Zealand
soldiers
in
the
expulsion
and
takeover
of
Balikpapan,
especially
from
the
grip
of
Japanese
soldiers
in
World
War
II.
This
Australian
monument
is
located
on
Jl.
Sudirman
to
be
precise
in
front
of
Balikpapan
Merdeka
Square.
On
the
wall
of
the
Australian
monument,
which
is
not
too
high,
the
names
of
Australian
troops
are
recorded
and
seized
and
secured
several
areas
in
East
Kalimantan,
among
others,
Balikpapan,
Sanga-Sanga
Kutai
Kartanegara
and
surrounding
cities.
At
that
time
Japan
controlled
the
source
and
processing
of
oil,
especially
in
addition
to
other
natural
products.
To
commemorate
the
Australian
and
New
Zealand
troops
then
every
April
25
in
commemorated
as
ANZAC
Day
or
Australian
and
New
Zealand
Army
Corps.
ANZAC
Day
commemoration
is
usually
held
around
Tugu
Australia
and
not
in
the
presence
of
the
Australian
and
New
Zealand
Ambassador
Bail.
Summarized
by
Kayin
Fauzi,
the
owner
of
Pondok
Mantau,
a
producer
of
Mantau
Cattle
&
Black
Pepper
Crab
Claws,
Typical
Souvenirs
of
Balikpapan
Indonesia.
(Original)
Tugu
Australia,
merupakan
tugu
untuk
mengenang
jasa
para
tentara
Australia
dan
New
Zealand
dalam
pengusiran
dan
pengambil
alihan
Balikpapan
khususnya
dari
cengkraman
tentara
Jepang
pada
Perang
Dunia
ke
II.
Tugu
Australia
ini
terletak
di
Jl.
Sudirman
tepatnya
di
depan
Lapangan
Merdeka
Balikpapan.
Di
dinding
tugu
Australia
yang
tidak
terlalu
tinggi
tersebut
tercatat
pasukan
nama
Australia
dan
merebut
dan
mengamankan
beberapa
wilayah
di
kalimantan
Timur
antara
lain,
Balikpapan,
Sanga-Sanga
Kutai
Kartanegara
serta
kota
di
sekitarnya.
Saat
itu
Jepang
menguasai
sumber
dan
pengolahan
minyak
khusunya
selain
hasil
bumi
lainya.
Untuk
mengenang
pasukan
Australia
dan
New
Zealand
maka
setiap
tanggal
25
April
di
peringati
sebagai
ANZAC
Day
atau
Australian
and
New
Zealand
Army
Corps.
Peringatan
ANZAC
Day
biasanya
di
laksanakan
di
sekitar
Tugu
Australia
dan
tidak
jaranag
juga
di
hadiri
Duta
Besar
bail
Australia
dan
New
Zealand.
Disarikan
oleh
Kayin
Fauzi
owner
Pondok
Mantau
produsen
Mantau
Sapi
&
Capit
Kepiting
Lada
Hitam,
Oleh-Oleh
Khas
Balikpapan
Indonesia.
9 people found this review helpful 👍