2/5 freyke k. 3 years ago on Google
(Translated
by
Google)
The
first
dining
experience
here
was
a
bit
disappointing
in
several
ways:
1.
Serving
time:
we
ordered
20
lamb
skewers,
1
tegal
goat
soup,
1
kebuli
rice
and
5
goat
fried
rice.
There
was
no
problem
with
the
first
3
menus,
it
took
about
15
minutes
for
the
menu
to
arrive
at
the
table.
But
5
goat
fried
rice
came
almost
an
hour
later
after
we
asked
twice
to
the
Kasie
and
the
waiter.
Our
position
comes
in
the
table
only
we
fill.
30
minutes
later,
2
tables
were
filled
until
they
ate
the
goat
fried
rice
had
not
yet
arrived.
With
the
number
of
visitors
like
that
50
minutes
of
cooking
fried
rice
feels
too
long.
2.
Quality
and
Taste
of
the
menu:
.
The
lamb
satay
comes
without
raw
red
onions
which
should
be
a
companion
to
this
type
of
satay
menu,
I
am
very
fond
of
eating
satay
with
fresh
tomato
slices
and
red
onions,
was
very
disappointed
when
I
saw
it.
But
in
terms
of
taste
it
doesn't
disappoint
even
though
the
cut
of
meat
is
too
small
for
7000
/
stick
.
The
mutton
soup
is
lukewarm,
the
last
thing
you
want
from
a
soup
is
the
sauce
that
is
not
hot,
even
though
the
good
taste
is
enough
to
reduce
the
appetite
when
the
sauce
comes
lukewarm.
.
Goat
fried
rice:
what
I
have
been
waiting
for
comes
with
a
really
unsightly
appearance,
only
a
cup
of
rice
covered
in
beef
eye
eggs
without
any
garnish,
let
alone
pickled
chilies
(which
is
a
mandatory
condiment
for
this
menu)
come
again
warm
to
cold
conditions
like
warmed
rice
instead
of
fried
fresh,
there
is
no
smokey
smell
typical
of
hot
wok,
let
alone
smoke
that
appears
between
the
rice.
Almost
an
hour
of
waiting
and
then
treated
to
this
kind
of
rice
again,
it
feels
disappointed.
If
you
order
online,
you
can
still
tolerate
the
heat
of
food
that
is
almost
cold,
but
this
is
dine
in.
.
Drinks:
the
iced
tea
and
the
iced
lemon
barely
tasted
of
tea
or
citrus.
Like
watery
tea
and
watery
orange
which
is
even
added
with
sugar,
it
tastes
more
like
sugar
water
than
iced
tea
or
lemon
ice
ππ
.
Service:
it
seems
that
this
restaurant
is
lacking
staff,
the
cashier
observes
acting
as
well
as
a
drink
station,
then
1
person
at
the
grill
station
and
waitres
doesn't
know
how
many
people
are
in
the
back
kitchen
who
is
clear
with
the
number
of
visitors
that
many
people
just
now
feel
overwhelmed
even
though
not
until
50%
capacity
is
filled.
how
to
answer
customers
can
also
be
improved
again
by
not
answering
casually
without
seeing
or
hearing
if
the
customer
wants
to
ask
again.
For
this
first
experience,
it
was
quite
disappointing,
but
hope
that
the
quality
can
be
improved
and
improved.
(Original)
Pengalaman
makan
pertama
disini
agak
mengecewakan
dr
beberapa
hal:
1.
Waktu
penyajian:
kami
memesan
20
tusuk
sate
domba,
1
sop
kambing
tegal
1
nasi
kebuli
dan
5
nasi
goreng
kambing.
Tidak
ada
masalah
dengan
3
menu
pertama,
kurang
lebih
15
menit
menu
sampai
di
meja.
Tapi
5
nasi
goreng
kambing
datang
hampir
sejam
kemudian
setelah
kami
2x
bertanya
ke
kasie
dan
pelayan.
Posisi
kami
datang
meja
dalam
hanya
kami
yg
mengisi.
30
menit
kemudia
2
meja
terisi
yang
sampai
mereka
makan
nasi
goreng
kambing
belum
juga
datang.
Dengan
jumlah
pengunjung
seperti
itu
50
menit
memasak
nasi
goreng
rasanya
terlalu
lama
cmiiw.
2.
Kualitas
dan
Rasa
menu:
.
Sate
domba
datang
tanpa
bawang
merah
mentah
yang
harusnya
pendamping
tetap
menu
sate
tipe
ini,
saya
yg
doyan
sekali
memakan
sate
dengan
potongan
tomat
segar
dan
bawang
merah
kecewa
sekali
saat
melihatnya.
Tapi
dr
segi
rasa
tidak
mengecewakan
walau
potongan
daging
rasanya
terlalu
kecil
utk
7000/
tusuk
.
Sop
kambing
tegalnya
suam
suam
kuku,
hal
terakhir
yang
diinginkan
dari
makanan
berkuah
adalah
kuah
yang
tidak
panas,
walau
rasa
enak
cukup
mwngurangi
selera
saat
kuah
datang
hangat
suam2
kuku.
.
Nasi
goreng
kambing:
yang
ditunggu2
datang
dengan
tampilan
yang
sungguh
tidak
sedap
dipandang
mata,
hanya
nasi
setangkup
ditutupi
telur
mata
sapi
tanpa
garnish
apapun
apalagi
lombok
acar
(yg
lagi2
kondimen
wajib
menu
ini)
datang
dengan
kondisi
lagi2
hangat
menuju
dingin
seperti
nasi
yang
dihangatkan
bukan
digoreng
fresh
tak
ada
wangi
smokey
khas
wok
panas
apalagi
asap
yg
muncul
di
sela2
nasi.
Hampir
sejam
menunggu
lantas
disuguhi
nasi
yg
bgini
lagi2
rasanya
kecewa.
Kalau
pesan
online
mgkn
masih
bisa
toleransi
dengan
panas
makanan
yg
ampir
dingin
tapi
ini
dine
in.
.
Minuman:
es
teh
dan
es
jeruknya
hampir
tidak
terasa
teh
atau
jeruk.
Seperti
teh
encer
dan
jeruk
encer
yg
bahkan
diberi
gula
pun
rasanya
lebih
ke
air
gula
drpd
es
teh
atau
es
jeruk
ππ
.
Pelayanan:
sepertinya
rumah
makan
ini
kekurangan
staff,
diamati
kasir
bertindak
sekaligus
drink
station,
lalu
1
org
di
grill
station
merangkap
waitres
ga
tau
berapa
orang
di
dapur
belakang
yg
jelas
dengan
jummlah
pengunjung
sebanyan
tadi
saja
sudah
kewalahan
rasanya
padahal
tidak
sampe
50%
kapasitas
terisi.
cara
menjawab
customer
juga
bisa
diperbaiki
lagi
dengan
tidak
menjawab
sambil
lalu
tanpa
melihat
atau
mendengar
kalau
customer
mau
bertanya
lagi.
Untuk
pengalaman
pertama
ini
cukup
mengecewakan,
tapi
berharap
bisa
ditingkatkan
dan
diperbaiki
lagi
kualitasnya.