4/5 Aditya K. 3 years ago on Google
(Translated
by
Google)
Pura
Parahyangan
Agung
Jagatkarta
("the
perfect
divine
nature")
or
often
referred
to
as
simply
Pura
Jagatkarta
is
an
archipelago
Hindu
religious
temple
located
in
Bogor,
West
Java,
Indonesia.
After
being
built,
Pura
Jagatkarta
is
the
largest
temple
in
West
Java
and
the
second
largest
in
Indonesia
after
Pura
Besakih
in
Bali,
considered
a
place
of
worship
and
worship
for
King
Siliwangi
and
the
hyangs
(ancestors)
of
Pakuan
Pajajaran
who
once
stood
in
the
Parahyangan
area.
Jagatkarta
Temple
is
located
at
the
foot
of
Mount
Salak,
in
Ciapus,
Tamansari
District
in
Bogor
Regency.
Jagatkarta
Temple
was
built
in
a
unique
location
on
Mount
Salak
because
it
is
said
that
Pakuan
Pajajaran
Sunda
once
stood
there.
Pakuan
Pajajaran
is
the
capital
city
of
the
Sunda
Galuh
Kingdom,
the
last
Hindu
kingdom
in
the
archipelago
(along
with
Majapahit)
which
experienced
its
golden
age
under
the
reign
of
Prabu
Siliwangi,
before
being
conquered
by
Javanese
Muslims
in
the
16th
century.
The
layout
of
Jagatkarta
Temple
is
also
based
on
the
legend
that
this
point
is
the
place
where
Prabu
Siliwangi
reached
moksa
with
his
soldiers,
so
that
before
it
was
built,
a
temple
with
a
white
and
black
tiger
statue
(symbol
of
Prabu
Siliwangi)
was
erected
in
honor
of
the
Pajajaran
Kingdom,
the
last
Hindu
Kingdom.
in
the
land
of
Parahyangan.
Some
of
Pajajaran's
remains
are
now
stored
at
the
National
Museum
of
Indonesia
in
Jakarta.
Prabu
Siliwangi's
footprints
were
printed
on
a
rock
which
became
known
as
the
Ciaruteun
Inscription.
The
road
access
from
the
foot
of
Mount
Salak
to
Pura
Jagatkarta
has
been
widened
since
its
construction
was
initiated
in
1995,
so
that
vehicles
can
reach
the
temple
easily.
However,
due
to
the
large
number
of
visitors
who
come
to
take
part
in
the
Ngenteg
Linggih
ceremony
or
the
inauguration
of
the
Jagatkarta
Temple,
the
parking
area
is
located
far
from
the
temple
area.
(Original)
Pura
Parahyangan
Agung
Jagatkarta
("alam
dewata
suci
sempurna")
atau
sering
disebut
hanya
Pura
Jagatkarta
adalah
pura
agama
Hindu
Nusantara
yang
terletak
di
Bogor,
Jawa
Barat,
Indonesia.
Setelah
dibangun,
Pura
Jagatkarta
adalah
pura
terbesar
di
Jawa
Barat
dan
terbesar
ke-2
di
Indonesia
setelah
Pura
Besakih
di
Bali,
dianggap
sebagai
tempat
persemayaman
dan
pemujaan
terhadap
Prabu
Siliwangi
dan
para
hyang
(leluhur)
dari
Pakuan
Pajajaran
yang
pernah
berdiri
di
wilayah
Parahyangan.
Pura
Jagatkarta
terletak
di
kaki
Gunung
Salak,
di
Ciapus,
Kecamatan
Tamansari
di
Kabupaten
Bogor.
Pura
Jagatkarta
dibangun
di
lokasi
unik
di
Gunung
Salak
karena
konon
Pakuan
Pajajaran
Sunda
pernah
berdiri
di
lokasi
tersebut.
Pakuan
Pajajaran
adalah
wilayah
ibu
kota
Kerajaan
Sunda
Galuh,
Kerajaan
Hindu
terakhir
di
Nusantara
(bersama
Majapahit)
yang
mengalami
masa
keemasannya
di
bawah
pemerintahan
Prabu
Siliwangi,
sebelum
ditaklukkan
oleh
Muslim
Jawa
pada
abad
ke-16.
Tata
letak
Pura
Jagatkarta
juga
berdasarkan
legenda
bahwa
titik
tersebut
adalah
tempat
di
mana
Prabu
Siliwangi
mencapai
moksa
bersama
para
prajuritnya,
sehingga
sebelum
dibangun,
sebuah
Candi
dengan
patung
macan
berwarna
putih
dan
hitam
(lambang
Prabu
Siliwangi)
didirikan
sebagai
penghormatan
terhadap
Kerajaan
Pajajaran,
Kerajaan
Hindu
terakhir
di
tanah
Parahyangan.
Sebagian
peninggalan
Pajajaran
kini
tersimpan
di
Museum
Nasional
Indonesia
di
Jakarta.
Jejak
kaki
Prabu
Siliwangi
tercetak
pada
sebuah
batu
yang
lalu
dikenal
sebagai
Prasasti
Ciaruteun.
Akses
jalan
dari
kaki
Gunung
Salak
menuju
Pura
Jagatkarta
telah
diperlebar
sejak
pembangunannya
dirintis
pada
tahun
1995,
sehingga
kendaraan
bisa
mencapai
Pura
dengan
mudah.
Namun
karena
banyaknya
pengunjung
yang
datang
untuk
mengikuti
upara
Ngenteg
Linggih
atau
peresmian
Pura
Jagatkarta,
areal
parkir
terletak
jauh
dari
areal
pura.
4 people found this review helpful ๐