5/5 RUDY P. 3 years ago on Google
(Translated
by
Google)
For
friends
who
have
never
come,
I
will
tell
you
a
little
about
this
one
Park.
This
park
was
built
by
the
King
of
Karangasem
named
I
Gusti
Bagus
Jelantik,
who
has
the
title
Anak
Agung
Anglurah
Ketut
Karangasem.
At
first
the
area
was
nearly
400
hectares,
but
now
only
about
10
hectares
remain.
Most
of
the
land
has
been
distributed
to
the
community
during
the
land
reform
era.
This
park
is
the
private
property
of
the
Puri
Karangasem
family.
However,
general
visitors
are
allowed
to
visit
it.
Sukasada
Park
was
built
in
1909
on
the
initiative
of
Anak
Agung
Anglurah.
The
architect
was
a
Dutch
named
van
Den
Hentz
and
a
Chinese
named
Loto
Ang.
This
development
also
involved
an
undagi
(Balinese
traditional
architect).
Taman
Ujung
is
actually
a
development
of
the
Dirah
pond
which
was
built
in
1901.
The
construction
of
Taman
Ujung
was
completed
in
1921.
In
1937,
Taman
Sukasada
was
inaugurated
with
a
marble
inscription
inscribed
with
a
script
in
Latin
and
Balinese
script
and
two
languages,
Malay
and
Balinese.
In
the
Taman
Ujung
Karangasem
area
there
are
several
large
and
spacious
buildings
and
ponds.
There
are
three
gates
to
the
park
area,
but
tourists
can
only
enter
through
the
gate
next
to
the
parking
area.
As
for
the
main
gate,
it
is
located
at
an
altitude
on
the
west
side
as
an
entrance
called
the
Bale
Kapal.
According
to
the
information
we
received,
this
building
was
formerly
made
to
resemble
a
ship.
From
this
place
we
can
see
the
whole
area
of
Taman
Ujung,
or
rather
we
are
like
seeing
a
miniature
Taman
Soekasada
Ujung
Karangasem.
And
from
here
too,
we
can
see
the
open
sea
on
the
right
side
and
the
mountains
on
the
left.
For
curious
friends,
please
come
and
see
for
yourself
its
beauty
(Original)
Buat
temen
temen
yang
belum
pernah
datang,
saya
akan
sedikit
menceritakan
mengenai
Taman
yang
satu
ini.
Taman
ini
dibangun
oleh
Raja
Karangasem
yang
bernama
I
Gusti
Bagus
Jelantik,
yang
bergelar
Anak
Agung
Anglurah
Ketut
Karangasem.
Pada
awalnya
luasnya
hampir
400
hektar,
tetapi
sekarang
hanya
tinggal
sekitar
10
hektar.
Kebanyakan
tanah
tersebut
sudah
dibagikan
kepada
masyarakat
pada
masa
land
reform.
Taman
ini
adalah
milik
pribadi
keluarga
Puri
Karangasem.
Namun
pengunjung
umum
diperbolehkan
mengunjunginya.
Taman
Sukasada
dibangun
tahun
1909
atas
prakarsa
Anak
Agung
Anglurah.
Arsiteknya
adalah
seorang
Belanda
bernama
van
Den
Hentz
dan
seorang
Cina
bernama
Loto
Ang.
Pembangunan
ini
juga
melibatkan
seorang
undagi
(arsitek
adat
Bali).
Taman
Ujung
sebenarnya
adalah
pengembangan
dari
kolam
Dirah
yang
telah
dibangun
tahun
1901.
Pembangunan
Taman
Ujung
selesai
tahun
1921.
Tahun
1937,
Taman
Sukasada
diresmikan
dengan
sebuah
prasasti
marmer
yang
ditulisi
naskah
dalam
aksara
Latin
dan
Bali
dan
dua
bahasa,
Melayu
dan
Bali.
Dalam
area
Taman
Ujung
Karangasem
terdapat
beberapa
bangunan
dan
kolam
yang
besar
dan
luas.
Ada
tiga
buah
pintu
gerbang
untuk
menuju
area
taman,
namun
para
wisatawan
hanya
bisa
masuk
melewati
pintu
gerbang
yang
ada
di
samping
area
parkir.
Sedangkan
untuk
pintu
Gerbang
utamanya
berada
pada
ketinggian
di
sisi
barat
sebagaai
entrance
yang
disebut
dengan
Bale
Kapal.
Menurut
informasi
yang
kami
terima,
dahulunya
bangunan
ini
dibuat
menyerupai
sebuah
kapal.
Dari
tempat
inilah
kita
bisa
melihat
keseluruhan
dari
area
Taman
Ujung,
atau
lebih
tepatnya
kita
seperti
melihat
sebuah
miniatur
Taman
Soekasada
Ujung
Karangasem.
Dan
dari
sini
pula,
kita
dapat
melihat
laut
lepas
di
sisi
kanan
dan
pegunungan
di
sisi
kiri.
Buat
temen
temen
yang
penasaran,
silahkan
datang
dan
lihat
sendiri
keindahannya