4/5 Zainul A. 2 years ago on Google
(Translated
by
Google)
Sunday
6
June
2021,
the
evening
after
maghrib
prayer,
cure
our
curiosity
and
because
we
have
promised
our
nephew,
our
family
visited
this
park.
The
location
of
the
park
is
a
bit
far
from
the
main
road
of
Tulangan-Tanggulangin.
Spacious,
fresh,
clean,
organized
and
bright
because
of
the
many
garden
lights,
that's
the
impression
we
got
when
we
parked
our
2-wheeled
vehicle.
Officers
swiftly
directed
to
the
available
locations.
Parking
is
only
2k
rupiah.
Beside
this
parking
area,
there
are
food
stands
managed
by
local
residents,
there
are
chicken
noodles,
Cilok
meatballs,
various
sausages,
various
instant
drinks
and
others.
The
price
is
cheap.
Entering
the
park
area,
we
were
greeted
by
a
kind
of
lamp
that
read
Tanggulangin
Cultural
Park.
After
that,
we
found
a
fish
therapy
pool
that
was
full
of
enthusiasts,
a
beautiful
garden,
various
children's
games,
there
was
a
toy
horse
to
be
ridden,
children's
electric
cars,
scooters,
rocking
rickshaws,
and
ball
baths.
The
nephew
chose
to
take
an
electric
car,
about
a
10
minute
walk
and
costs
15
thousand.
There
is
no
entry
ticket,
prospective
users
directly
transact
to
the
officer.
Some
are
equipped
with
remote
controls
to
guide
directions
for
child
passengers
who
are
not
old
enough.
The
roaming
area
is
wide
but
not
bright
enough.
After
that,
we
tried
the
fish
therapy
pool,
which
was
already
quiet
at
around
20.00.
Comfortable
to
linger
in
this
pool.
The
initial
tingling
sensation
was
fun.
Garra
rufa
the
fish
doctor
immediately
did
his
job
of
eating
dead
skin
cells
on
our
feet.
There
is
no
special
fee
here,
visitors
are
only
encouraged
to
set
aside
a
small
donation
for
maintenance
in
the
box
next
to
the
pool.
At
21.00
we
left
the
place.
Oh
yes,
in
this
place
there
are
already
toilets
that
require
maintenance,
there
are
no
worship
facilities.
The
nearest
mosque
is
approximately
200
meters
away.
(Original)
Ahad
6
Juni
2021,
petang
hari
selepas
sholat
maghrib,
mengobati
rasa
penasaran
dan
karena
sudah
berjanji
ke
keponakan,
kami
sekeluarga
berkunjung
ke
taman
ini.
Letak
taman
agak
jauh
dari
jalan
utama
Tulangan-Tanggulangin.
Luas,
segar,
bersih,
tertata
dan
terang
karena
banyak
lampu
lampu
taman,
kesan
itulah
yang
kami
tangkap
begitu
memarkir
kendaraan
roda
2
kami.
Petugas
dengan
sigap
mengarahkan
pada
lokasi
yang
tersedia.
Parkirnya
hanya
2rb
rupiah.
Di
samping
area
parkir
ini,
berjajar
stan
makanan
yang
dikelola
warga
sekitar,
tersedia
mie
ayam,
bakso
Cilok,
aneka
sosis,
beragam
minuman
instan
dan
lainnya.
Harganya
murah
meriah.
Memasuki
area
taman,
kami
disambut
semacam
lampu
bertuliskan
Taman
Budaya
Tanggulangin.
Setelah
itu
kami
jumpai
kolam
terapi
ikan
yang
ramai
peminat,
taman
indah,
aneka
permainan
anak,
ada
kuda
mainan
yang
ditunggangi,
mobil
listrik
anak
anak,
skuter,
becak
goyang,
dan
mandi
bola.
Keponakan
memilih
naik
mobil
listrik,
kira
kira
jalan
10
menit
bertarif
15rb.
Tidak
ada
tiket
masuk,
calon
pengguna
langsung
bertransaksi
ke
petugas.
Ada
yg
dilengkapi
remote
kontrol
juga
untuk
memandu
arah
bagi
penumpang
anak
yang
belum
cukup
usia.
Area
jelajahnya
luas
namun
tidak
cukup
terang.
Setelah
itu
kami
mencoba
kolam
terapi
ikan
yang
saat
itu
sekira
pukul
20.00
sudah
mulai
sepi.
Nyaman
berlama
lama
di
kolam
ini.
Sensasi
awal
geli
geli
asyik.
Ikan
garra
rufa
si
dokter
ikan
langsung
melakukan
tugasnya
memakan
sel
sel
kulit
mati
di
kaki
kami.
Di
sini
pun
tidak
ada
tarif
khusus,
pengunjung
hanya
dihimbau
untuk
menyisihkan
sedikit
donasi
untuk
pemeliharaan
pada
kotak
di
samping
kolam.
Pukul
21.00
kami
meninggalkan
tempat.
Oh
ya
di
tempat
ini
sudah
ada
toilet
yang
memerlukan
perawatan,
belum
tersedia
fasilitas
ibadah.
Masjid
terdekat
berjarak
kurang
lebih
200
meteran.
1 person found this review helpful π