5/5 Safri I. 3 years ago on Google
(Translated
by
Google)
Near
our
house.
It
was
named
Taman
Honda
because
the
Honda
Company
which
sponsored
the
construction
of
this
park
in
2007
using
a
CSR
program.
In
2010
the
management
of
this
park
was
handed
over
to
the
Provincial
Government
of
DKI
Jakarta.
Great
place
for
a
leisurely
walk
or
jog.
Before
it
was
converted
into
a
park,
this
location
was
used
as
a
temporary
storage
area
for
garbage
from
the
residents
of
Tebet,
West
Tebet
in
particular.
On
Saturdays
and
Sundays,
many
residents
exercise
or
relax
in
this
park.
Around
the
park
there
are
many
ornamental
plant
traders,
hawker
traders,
coffee
shops,
bakeries,
laundry
&
dry
cleaning,
restaurants,
building
material
traders,
workshops
and
other
small
and
medium
enterprises.
In
addition
to
ornamental
plants
in
this
garden,
there
are
also
many
large
trees
such
as
Rainbow
trees,
Banyan
trees,
Yangliu,
Damar
and
others.
Apart
from
adding
to
the
coolness
of
the
large
trees,
these
large
trees
invite
birds
to
live
and
make
nests,
such
as
Murbah
birds,
Kutilang,
Punai,
Turtledoves,
Tekukur
and
others.
There
was
once
a
demonstration
area
for
how
to
grow
vegetables
in
this
garden,
but
unfortunately
it
doesn't
exist
anymore.
It
would
be
great
if
the
pilot
area
was
held
again,
coupled
with
planting
rare
trees
such
as
Buni,
Ambacang,
Tampoi,
Rambai,
Langsat,
Duku,
Duwet,
Gowok
and
others
so
that
they
could
be
a
learning
tool
for
children
to
get
to
know
rare
trees
and
fruits.
Here
we
can
also
go
around
the
park
by
wagon
ride.
There
is
a
parking
area.
Prayer
room
Restroom.
Not
far
from
Honda
Park
there
is
Mie
Bangka
Agoy,
delicious
and
worth
the
price.
Recommended
menu,
complete
dumpling
noodles,
meatball
soup,
dumpling
soup,
tofu
and
key
squeezed
orange
juice
drink.
Mid-March
the
park
is
temporarily
closed
to
prevent
transmission
of
Convid-19.
To
this
day
it
is
still
quiet,
fortunately
the
plant
seller
at
the
edge
of
the
garden
is
still
open
so
the
atmosphere
remains
beautiful.
UPDATE
STATUS.
Sunday,
June
12th
has
started
to
be
opened
limited
by
health
protocol.
Starting
from
November
2020,
it
will
be
temporarily
closed,
there
are
renovations
to
the
park.
There
is
no
visible
renovation
yet.
(Original)
Dekat
rumah
kami.
Dinamakan
Taman
Honda
karena
Perusahaan
Honda
yang
mensponsori
pembangunan
taman
ini
ditahun
2007
dengan
menggunakan
program
CSR.
Pada
tahun
2010
pengelolaan
taman
ini
diserahkan
kepada
Pemerintah
Provinsi
DKI
Jakarta.
Tempat
yang
bagus
untuk
berjalan
santai
atau
jogging.
Sebelum
dirubah
menjadi
taman
lokasi
ini
dipakai
untuk
tempat
penimbunan
sementara
sampah
warga
Tebet,
Tebet
Barat
khususnya.
Pada
hari
Sabtu
dan
Minggu
banyak
warga
yang
berolahraga
atau
bersantai
di
taman
ini.
Disekitar
taman
banyak
pedagang
tanaman
hias,
pedagang
jajanan,
coffee
shop,
bakery,
laundry
&
dry
cleaning,
rumah
makan,
pedagang
material
bangunan,
bengkel
dan
usaha
kecil
menengah
lainnya.
Selain
tanaman
hias
ditaman
ini
juga
banyak
pohon
yang
sudah
besar
seperti
pohon
Pelangi
(Rainbow),
pohon
Beringin,
Yangliu,
Damar
dan
lainnya.
Selain
menambah
sejuk
pohon
pohon
besar
ini
mengundang
burung
untuk
bermukim
dan
membuat
sarang,
seperti
burung
Murbah,
Kutilang,
Punai,
Perkutut,
Tekukur
dan
lainnya.
Pernah
ada
area
percontohan
cara
menanam
sayuran
ditaman
ini
tapi
sayangnya
sekarang
sudah
tidak
ada
lagi.
Alangkah
bagusnya
kalau
area
percontohan
diadakan
lagi,
ditambah
dengan
menanam
pohon
langka
seperti
buah
Buni,
Ambacang,
Tampoi,
Rambai,
Langsat,
Duku,
Duwet,
Gowok
dan
lainnya
sehingga
bisa
menjadi
sarana
belajar
untuk
anak
anak
mengenal
pohon
dan
buah
langka.
Disini
kita
juga
bisa
berkeliling
taman
naik
delman.
Ada
area
parkir.
Mushola.
Kamar
Kecil.
Tidak
jauh
dari
Taman
Honda
ada
Mie
Bangka
Agoy,
enak
dan
harganya
sepadan.
Recommended
menu,
mie
pangsit
komplit,
bakso
kuah,
pangsit
kuah,
tahu
kok
dan
minuman
jus
jeruk
kunci
peras.
Pertengahan
bulan
Maret
taman
tutup
untuk
sementara
untuk
mencegah
penularan
Convid-19.
Sampai
hari
ini
masih
sepi,
untung
penjual
tanaman
dipinggir
taman
masih
buka
sehingga
suasana
tetap
asri.
STATUS
UPDATE.
Hari
Minggu
tanggal
12
Juni
sudah
mulai
dibuka
terbatas
dengan
protokol
kesehatan.
Mulai
bulan
November
2020
ditutup
sementara,
ada
renovasi
taman.
Belum
nampak
ada
kegiatan
renovasi.
3 people found this review helpful 👍