4/5 Hari S. 4 years ago on Google • 700 reviews
Museum
yang
dibangun
dengan
gaya
dan
bentuk
bangunan
khas
Jawa
Tengah
:
Joglo
beratap
lapis
tiga,
berisi
berbagai
dokumen
lama
sejak
periode
1912,
foto-foto
legendaris
serta
peralatan
kantor
sederhana
yang
digunakan
pada
masa
lalu.
Museum
yang
diresmikan
Walikota
Magelang,
Drs.
A.
Bagus
Panuntun,
pada
hari
Senin,
20
Mei
1985,
bertepatan
peringatan
hari
Kebangkitan
Nasional,
dimaksudkan
untuk
melestarikan
gagasan,
cita-cita
luhur
dan
karya
pendiri.
Di
depan
gedung
museum
berdiri
tegak
tiga
tokoh
pendiri
yang
berwujud
tiga
buah
patung
dari
Mas
Ngabehi
Dwidjosewojo,
Mas
Karto
Hadi
Soebroto
dan
Mas
Adimidjojo
yang
dengan
gagah
perkasa
menatap
hari
depan,
menyemburkan
semangat
yang
dirajut
idealisme.
Betapa
tidak,
para
pendiri
Bumiputera
telah
menggulirkan
sejarah.
Para
pendiri
telah
berbuat
nyata.
Tak
heran
bila
Presiden
Soeharto
dalam
sambutannya
pada
HUT
ke-80
Bumiputera
tahun
1992
mengatakan,
“Perusahaan
ini
adalah
alat
perjuangan
bangsa
yang
gagah
berani
di
tengah-tengah
perjuangan
menghadapi
kejamnya
penjajahan
asing.”
Dengan
melestarikan
gagasan,
cita-cita
dan
karya
para
pendiri,
kita
sebagai
generasi
penerus
ikut
melestarikan
pengabdian
dengan
semangat
yang
tidak
kunjung
padam,
meneruskan
perjuangan
yang
dilandasi
kesadaran,
keikhlasan
dan
pengorbanan.
Dengan
menghayati
sejarah,
kita
akan
lebih
mantap
melangkah
dan
menyongsong
masa
depan.
1 person found this review helpful 👍